Tuesday, May 16, 2017

Ayo Mengenal Laboratorium Mikrobiologi !



Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme yang meliputi sejarah penemuan mikroorganisme, macam-macam mikroorganisme di alam, fungsi dan struktur sel mikroorganisme, metabolisme mikroorganisme, dan faktor pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung  sehingga harus menggunakan alat bantu seperti mikroskop. Pekerjaan mikrobiologi harus dilakukan di dalam suatu laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi didesain secara khusus yang dilengkapi alat-alat, instrumen, jenis media pertumbuhan mikroorganisme dan bahan kimia khusus untuk keperluan praktikum dan penelitian yang berhubungan dengan mikrobiologi.  
Secara umum alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi merupakan alat-alat yang berbahan dasar gelas atau kaca. Bahan kaca dipilih karena sifatnya yang sulit bereaksi dengan senyawa kimia, tidak menyerap warna, tidak mudah terbakar  dan lebih mudah untuk dibersihkan dan disterilkan.  Alat-alat yang terbuat dari bahan kaca yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium Mikrobiologi antara lain:
Cawan Petri

Image result for cawan petri
Cawan petri berfungsi untuk menyimpan media padat untuk pertumbuhan mikroba dan digunakan sebagai alat untuk menghitung mikroba dengan metode TPC (Total Plate Count). Cawan petri terdiri atas bagian alas dan bagian tutup sehingga penggunaannya dilakukan dengan cara menuangkan media pada cawan bagian alas dan cawan bagian atas sebagai penutup.

Hockey Stick

Image result for batang pengaduk l
Hockey stick berfungsi untuk  meratakan suspensi mikroba dan media pada cawan petri. Penggunaan Hockey stick dapat meratakan kultur mikroba pada permukaan media agar karena pada ujungnya memiliki lengkung yang berbentuk seperti huruf L.

Tabung Reaksi
Image result for tabung reaksi
            Alat ini berfungsi untuk menyimpan suatu media atau larutan dan sebagai media untuk isolasi media agar tegak dan agar miring. Tabung reaksi memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam sesuai dengan keperluan.

Pipet Volum

Image result for pipet volume
            Pipet volum berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala tertentu dan volume yang diketahui. Adapun penggunaannya dilakukan dengan cara cairan disedot dengan bantuan bulb sampai volume yang diingikan.

Gelas Beker
Image result for gelas beker
Gelas Beker berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan larutan dan mengukur volume larutan pada skala dan volume tertentu. Penggunannya dilakukan dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dengan hati-hati.

Erlenmeyer

Image result for erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan mencampur larutan, membuat media, dan sebagai tempat unruk melakukan proses titrasi. Penggunannya dilakukan dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau menggunakan corong dengan hati-hati.

Pipet Tetes

Image result for pipet tetes
Pipet tetes berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala dan volume yang tidak diketahui secara pasti. Penggunaannya dilakukan dengan menekan kepala pipet yang lentur dan elastis sehingga udara yang ada di dalam keluar digantikan oleh cairan yang ditarik ke dalam.

Kaca preparat
Image result for kaca preparat
Kaca preparat berfungsi untuk meletakkan objek (dapat berupa suspensi mikroba atau padatan yang sudah diiris tipis) yang akan diamati struktur sel dan morfologinya.
            
Selain alat-alat berbahan kaca, di dalam Laboratorium Mikrobiologi juga terdapat alat-alat non-glass (tidak berbahan kaca) antara lain :
Jarum Ose
Image result for jarum ose
            Jarum ose adalah alat bantu dalam kegiatan memindahkan biakan mikroorganisme untuk ditanam atau ditumbuhkan ke media baru. Jarum ose biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum ose dapat berbentuk lingkaran (loop) yang disebut ose bundar atau inoculating loop dan yang berbentuk lurus disebut ose tusuk/ lurus atau inoculating needle. Ose bundar cocok untuk melakukan penggoresan (streak) di permukaan agar, sedangkan ose tusuk cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating).

Pinset
Image result for pinset laboratorium
            Pinset berfungsi untuk mengambil benda dengan cara menjepit, misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
Bulb
Image result for filler bulb
            Bulb adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan dasar bulb merupakan karet yang resisten terhadap bahan kimia. Bulb terdiri atas 3 saluran, yang masing-masing memiliki katuup. Katup A (aspirate) untuk mengeluarkan udara dari gelembung, S (suction) untuk menyedot larutan dan katup E (exhaust) untuk mengeluark an larutan.
            Laboratorium Mikrobiologi juga dilengkapi dengan instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk keperluan praktikum dan penelitian mikrobiologi. Instrumen-instrumen tersebut ditunjang oleh tersedianya jaringan listrik yang memadai. Adapun instrumen-instrumen tersebut antara lain :
Desikator
Image result for desikator
                Desikator berfungsi untuk menyerap uap air dan air bebas  yang terdapat pada suatu sampel atau bahan dan untuk mengurangi kadar air pada suatu sampel atau bahan. Desikator dapat menyerap uap air dan air bebas karena terdapat silica gel yang terletak pada bagian bawah desikator yang akan menyerap uap air dan air bebas pada suatu  sampel atau bahan.
Laminar Air Flow
Image result for laminar air flow
            Laminar Air Flow berfungsi untuk memberikan ruang aseptis yang dilengkapi dengan sinar UV dan penyaring udara untuk mensterilkan ruang kerja pada proses isolasi dan inokulasi. Kondisi aseptis ruangan diciptakan menggunakan aliran udara yang keluar sehingga kontaminasi dapat diminimalkan.
Homogenizer
Image result for homogenizer
            Homogenizer berfungsi untuk menghomogenkan larutan dan suspensi media dengan bantuan getaran, dimana aliran listrik akan menghasilkan getaran yan dapat menghomogenkan larutan pada tabung reaksi.
Timbangan Analitik
Image result for timbangan analitik
Timbangan analitik berfungsi untuk menimbang suatu bahan atau sampel untuk diketahui massa dengan ketelitian yang tinggi. Instrumen ini bekerja dengan cara menimbang massa suatu bahan kimia secara akurat tanpa adanya pengaruh udara bebas.
Shaker
Image result for shaaker dalam lab
            Shaker berfungsi untuk menghomogenkan suspensi mikroba pada media kultur cair, untuk menginkubasi media kultur cair dengan menjaga kondisi lingkungan tetap konstan serta memudahkan penetrasi nutrisi ke mikroba. Prinsip kerja shaker yaitu motor berputar untuk menggerakkan tuas yang dihubungkan dengan poros dan terhubung dengan sebuah plat dengan gerakan jungkat-jungkit.

Refrigerator
Image result for refrigerator
Refrigerator berfungsi untuk menetralkan suhu panas pada media, menghambat proses pertumbuhan mikroba dan menyimpan media atau larutan pada suhu dingin serta menjaga kontaminasi dari luar. Prinsip kerja pada refrigerator yaitu udara dari dalam disedot untuk mengalami proses kimia sehingga menjadi dingin, sisa udara panas dibuang keluar dan udara dingin dikembalikan ke dalam refrigerator.

Mikroskop Elektron
Image result for mikroskop elektron
Mikroskop elektron berfungsi untuk mengamati mikroorganisme untuk identifikasi morfologi dan sel mikroba.Prinsip kerjanya dengan cara memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa obyektif, kemudian bayangan akan diteruskan lagi oleh lensa okuler dan dihasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat.

Waterbath
Image result for water bath
Waterbath berfungsi untuk proses inkubasi mikroba pada media kultur cair dengan mengkondisikan suhu agar tetap konstan serta untuk menyimpan media kultur cair dan larutan. Prinsip kerjanya yaitu heater yang diberi arus listrik akan memberikan panas pada alat dan sensor thermostat akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor.

Waterbath Shaker
Image result for water bath shaker
Waterbath Shaker berfungsi untuk melebur basis (merangsang spora-spora keluar untuk mempercepat penetrasi nutrisi ke mikroba) serta untuk menghomogenkan suspensi mikroba pada media kultur cair dan inkubasi mikroba dengan mengkondisikan suhu agar tetap konstan. Prinsip kerjanya yaitu saat saklar dinyalakan pada posisi On maka arus listrik dari sumber akan diubah menjadi energi panas disertai dengan pengadukan.

Microwave
Image result for microwave
Microwave berfungsi untuk memanaskan, menghomogenkan serta sterilisasi media dan larutan dengan gelombang mikro. Prinsip kerjanya yaitu energi listrik akan diubah menjadi energi panas melalui gelombang mikro.

Inkubator
Image result for inkubator
Inkubator berfungsi untuk peremajaan dan pemeraman mikroba pada media isolasi dan inokulasi mikroba serta memberikan dan mengkondisikan suhu dan kelembapan tertentu untuk pertumbuhan mikroba. Prinsip kerjanya dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas, kawat nikel akan menghambat alilran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat.

Autoclave
Image result for autoclave
Autoclave berfungsi untuk sterilisasi pada peralatan laboratorium ataupun media dengan menggunakan uap panas serta mematikan semua mikroba ataupun endospora yang kemungkinan terdapat pada peralatan laboratorium ataupun media. Prinsip kerjanya dengan menggunakan uap air bertekanan 1 Atm pada suhu 121 selama kurang lebih 15 menit.      

pH Meter
Image result for ph meter
pH Meter berfungsi untuk mengukur derajat keasaman atau alkalilitas pada suatu larutan serta berfungsi untuk mengkondisikan pH larutan atau media sesuai dengan tingkat keasaman yang diinginkan. Prinsipnya pengukuran pH didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang belum diketahui.

Hot Plate Stirrer
Image result for hot plate stirrers
Hot Plate Stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan atau media dengan bantuan magnetic stirrern dan pemanasan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer.

Pertumbuhan mikroorganisme dalam kegiatan praktikum dan penelitian mikrobiologi ditunjang oleh media yang mengandung nutrisi untuk keperluan pertumbuhan mikroorganisme. Media-media tersebut antara lain:
Media Sintesis
Media sintesis adalah media buatan yang telah diketahui komposisi dan takarannya secara pasti. Media yang termasuk media sintesis yaitu :

Image result for nutrient agar
NA (Nutrient agar), media ini berfungsi sebagai medium kutivasi dan enumerasi bakteri, serta untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.

 Image result for plate count agar
   PCA (Plate Count Agar, media ini berfungsi untuk menumbuhkan semua jenis mikroorganisme.

 Image result for potato dextrose agar  
PDA (Potato Dextrose Agar), media ini berfungsi untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi kapang.

Image result for yeast extract agar  
YEA (Yeast Extract Agar), media ini berfungsi untuk menumbuhan khamir.

Media Semisintesis
Media semisintesis adalah media yang sebagian komposisinya telah diketahui secara pasti. Media yang termasuk media semisintesis yaitu :  
Image result for media kentang agar 
Kentang Agar, Media ini berfungsi untuk menumbuhkan kapang dengan menggunakan  kentang sebagai sumber utama nutrisi mikroba.

Related image 
Tauge Agar, media ini baik untuk menumbuhkan khamir.

Media Alami
Media alami merupakan media yang terbentuk secara alami dan belum diketahui komposisi maupun takarannya. Media yang termasuk media alami yaitu tanah karena dapat menumbuhkan semua jenis mikroorganisme.

Pekerjaan di Laboratorium Mikrobiologi sering kali melibatkan penggunaan baha kimia, antara lain :

Safranin
Image result for safranin
Safranin tersusun atas Safranin O, Etil alkohol, dan aquades. Bahan ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol.

Kristal Violet
Image result for kristal violet
Kristal violet tersusun atas kristal violet, etil alkohol, amonium oksalat, dan aquades. Bahan ini berfungsi sebagai pewarna primer (utama) yang akan memberi warna mikroorganisme target.

Iodin
Image result for iodin
Iodin tersusun atas iodium, kalium iodida, dan aquades. Bahan ini berfungsi untuk memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme target dam memperkuat pengikatan warna oleh bakteri.

Alkohol 70 %
Image result for alkohol 70
Bahan ini berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri (mikroorganisme) dan sterilisasi secara kimiawi dengan cara denaturasi protein dan perusakan membran lipid pada bakteri.

Aquades
Image result for aquades
Aquades tersusun atas H2O. Bahan ini berfungsi untuk melarutkan bahan yang akan digunakan.

Larutan fisiologis
Image result for larutan fisiologis
Larutan fisiologis tersusun atas aquades dan NaCl. Bahan ini berfungsi untuk pengenceran konsentrasi mikroba dalam menghitung jumlah mikroba seperti bakteri.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa ada berbagai macam alat, instrumen, media pertumbuhan mikroorganisme dan bahan kimia yang menunjang kegiatan praktikum dan penelitian di dalam Laboratorium Mikrobiologi. Alat-alat, instrumen, media pertumbuhan mikroorganisme dan bahan kimia tersebut sangat beragam baik bahan dasar, sifat, fungsi, maupun cara penggunaan dan penangannya sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup tentang hal-hal tersebut sebelum kita melakukan praktikum atau penelitian di dalam Laboratorium Mikrobiologi agar terhindar dari berbagai bahaya dan praktikum atau penelitian tersebut tidak menemui hambatan dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

OKE ! cukup sampai disini dulu yah postingan gue guys, nantikan postingan selanjutnya yoo.
Oh ya, jangan lupa comment ya... thanks...




No comments:

Post a Comment