Mikrobiologi
adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme
yang meliputi sejarah penemuan mikroorganisme, macam-macam mikroorganisme di
alam, fungsi dan struktur sel mikroorganisme, metabolisme mikroorganisme, dan faktor
pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung sehingga harus menggunakan alat bantu seperti
mikroskop. Pekerjaan mikrobiologi harus dilakukan di dalam suatu laboratorium
mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi didesain secara khusus yang dilengkapi
alat-alat, instrumen, jenis media pertumbuhan mikroorganisme dan bahan kimia
khusus untuk keperluan praktikum dan penelitian yang berhubungan dengan
mikrobiologi.
Secara
umum alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi merupakan alat-alat
yang berbahan dasar gelas atau kaca. Bahan kaca dipilih karena sifatnya yang
sulit bereaksi dengan senyawa kimia, tidak menyerap warna, tidak mudah
terbakar dan lebih mudah untuk
dibersihkan dan disterilkan. Alat-alat
yang terbuat dari bahan kaca yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium
Mikrobiologi antara lain:
Cawan
Petri
Hockey Stick
Hockey stick berfungsi untuk meratakan suspensi mikroba dan media pada
cawan petri. Penggunaan Hockey stick dapat meratakan kultur mikroba pada permukaan media
agar karena pada ujungnya memiliki lengkung yang berbentuk seperti huruf L.
Tabung Reaksi
Alat ini berfungsi untuk
menyimpan suatu media atau larutan dan sebagai media untuk isolasi media agar
tegak dan agar miring. Tabung reaksi memiliki bentuk dan ukuran yang
bermacam-macam sesuai dengan keperluan.
Pipet Volum
Pipet volum berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau
cairan dengan skala tertentu dan volume yang diketahui. Adapun penggunaannya
dilakukan dengan cara cairan disedot dengan bantuan bulb sampai volume yang diingikan.
Gelas
Beker berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan larutan dan mengukur volume
larutan pada skala dan volume tertentu. Penggunannya dilakukan dengan
menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dengan hati-hati.
Erlenmeyer
Erlenmeyer
berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan mencampur larutan, membuat media,
dan sebagai tempat unruk melakukan proses titrasi. Penggunannya dilakukan dengan
menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau menggunakan corong
dengan hati-hati.
Pipet
Tetes
Pipet
tetes berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala dan
volume yang tidak diketahui secara pasti. Penggunaannya dilakukan dengan
menekan kepala pipet yang lentur dan elastis sehingga udara yang ada di dalam
keluar digantikan oleh cairan yang ditarik ke dalam.
Kaca
preparat
Kaca
preparat berfungsi untuk meletakkan objek (dapat berupa suspensi mikroba atau
padatan yang sudah diiris tipis) yang akan diamati struktur sel dan
morfologinya.
Selain alat-alat berbahan kaca, di dalam Laboratorium Mikrobiologi juga terdapat alat-alat non-glass (tidak berbahan kaca) antara lain :
Jarum Ose
Jarum ose adalah
alat bantu dalam kegiatan memindahkan biakan mikroorganisme untuk ditanam atau ditumbuhkan
ke media baru. Jarum ose biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum
sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum ose dapat
berbentuk lingkaran (loop) yang disebut ose bundar atau inoculating
loop dan yang berbentuk lurus disebut ose tusuk/ lurus atau inoculating
needle. Ose bundar cocok
untuk melakukan penggoresan (streak) di permukaan agar, sedangkan ose
tusuk cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab
inoculating).
Pinset
Pinset
berfungsi untuk mengambil benda
dengan cara menjepit, misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
Bulb
Bulb adalah alat untuk menyedot
larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan dasar
bulb merupakan karet yang resisten terhadap bahan kimia. Bulb terdiri
atas 3 saluran, yang masing-masing memiliki katuup. Katup A (aspirate) untuk mengeluarkan udara dari
gelembung, S (suction) untuk menyedot
larutan dan katup E (exhaust) untuk
mengeluark an larutan.
Laboratorium Mikrobiologi juga
dilengkapi dengan instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk keperluan praktikum
dan penelitian mikrobiologi. Instrumen-instrumen tersebut ditunjang oleh
tersedianya jaringan listrik yang memadai. Adapun instrumen-instrumen tersebut
antara lain :
Desikator
Desikator berfungsi untuk menyerap uap air dan air
bebas yang terdapat pada suatu sampel
atau bahan dan untuk mengurangi kadar air pada suatu sampel atau bahan.
Desikator dapat menyerap uap air dan air bebas karena terdapat silica gel yang
terletak pada bagian bawah desikator yang akan menyerap uap air dan air bebas
pada suatu sampel atau bahan.
Laminar
Air Flow
Laminar Air Flow
berfungsi untuk memberikan ruang aseptis yang dilengkapi dengan sinar UV dan
penyaring udara untuk mensterilkan ruang kerja pada proses isolasi dan
inokulasi. Kondisi aseptis ruangan diciptakan menggunakan aliran udara yang keluar
sehingga kontaminasi dapat diminimalkan.
Homogenizer
Homogenizer berfungsi untuk
menghomogenkan larutan dan suspensi media dengan bantuan getaran, dimana aliran
listrik akan menghasilkan getaran yan dapat menghomogenkan larutan pada tabung
reaksi.
Timbangan Analitik
Timbangan analitik berfungsi
untuk menimbang suatu bahan atau sampel untuk diketahui massa dengan ketelitian
yang tinggi. Instrumen ini bekerja dengan cara menimbang massa suatu bahan
kimia secara akurat tanpa adanya pengaruh udara bebas.
Shaker
Shaker
berfungsi
untuk menghomogenkan suspensi mikroba pada media kultur cair, untuk
menginkubasi media kultur cair dengan menjaga kondisi lingkungan tetap konstan
serta memudahkan penetrasi nutrisi ke mikroba. Prinsip kerja shaker yaitu motor
berputar untuk menggerakkan tuas yang dihubungkan dengan poros dan terhubung
dengan sebuah plat dengan gerakan jungkat-jungkit.
Refrigerator
Refrigerator
berfungsi untuk menetralkan suhu panas pada media, menghambat proses
pertumbuhan mikroba dan menyimpan media atau larutan pada suhu dingin serta
menjaga kontaminasi dari luar. Prinsip
kerja pada refrigerator yaitu udara dari dalam disedot untuk mengalami
proses kimia sehingga menjadi dingin, sisa udara panas dibuang keluar dan udara
dingin dikembalikan ke dalam refrigerator.
Mikroskop
Elektron
Mikroskop
elektron berfungsi untuk mengamati mikroorganisme untuk identifikasi morfologi
dan sel mikroba.Prinsip kerjanya dengan
cara memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa
obyektif, kemudian bayangan akan diteruskan lagi oleh lensa okuler dan
dihasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat.
Waterbath
Waterbath berfungsi untuk proses
inkubasi mikroba pada media kultur cair dengan mengkondisikan suhu agar tetap
konstan serta untuk menyimpan media kultur cair dan larutan. Prinsip kerjanya yaitu heater yang
diberi arus listrik akan memberikan panas pada alat dan sensor thermostat akan
ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor.
Waterbath Shaker
Waterbath Shaker berfungsi untuk melebur basis
(merangsang spora-spora keluar untuk mempercepat penetrasi nutrisi ke mikroba)
serta untuk menghomogenkan suspensi mikroba pada media kultur cair dan inkubasi
mikroba dengan mengkondisikan suhu agar tetap konstan. Prinsip kerjanya yaitu saat saklar dinyalakan pada posisi On maka
arus listrik dari sumber akan diubah menjadi energi panas disertai dengan
pengadukan.
Microwave
Microwave berfungsi untuk memanaskan,
menghomogenkan serta sterilisasi media dan larutan dengan gelombang mikro. Prinsip kerjanya yaitu energi listrik
akan diubah menjadi energi panas melalui gelombang mikro.
Inkubator
Inkubator
berfungsi untuk peremajaan dan pemeraman mikroba pada media isolasi dan
inokulasi mikroba serta memberikan dan mengkondisikan suhu dan kelembapan
tertentu untuk pertumbuhan mikroba. Prinsip
kerjanya dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas, kawat
nikel akan menghambat alilran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan
peningkatan suhu kawat.
Autoclave
Autoclave berfungsi untuk sterilisasi
pada peralatan laboratorium ataupun media dengan menggunakan uap panas serta
mematikan semua mikroba ataupun endospora yang kemungkinan terdapat pada
peralatan laboratorium ataupun media. Prinsip
kerjanya dengan menggunakan uap air bertekanan 1 Atm pada suhu 121℃ selama kurang lebih 15 menit.
pH Meter
pH Meter
berfungsi untuk mengukur derajat keasaman atau alkalilitas pada suatu larutan
serta berfungsi untuk mengkondisikan pH larutan atau media sesuai dengan
tingkat keasaman yang diinginkan. Prinsipnya pengukuran pH didasarkan pada
potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam
elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar
elektroda gelas yang belum diketahui.
Hot Plate Stirrer
Hot Plate Stirrer berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan atau media dengan bantuan magnetic stirrern dan pemanasan. Pelat (plate)
yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses
homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic
stirrer.
Pertumbuhan mikroorganisme dalam
kegiatan praktikum dan penelitian mikrobiologi ditunjang oleh media yang
mengandung nutrisi untuk keperluan pertumbuhan mikroorganisme. Media-media
tersebut antara lain:
Media Sintesis
Media sintesis adalah media buatan yang telah
diketahui komposisi dan takarannya secara pasti. Media yang termasuk media
sintesis yaitu :
NA (Nutrient
agar), media ini berfungsi sebagai medium kutivasi dan enumerasi bakteri,
serta untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
PCA
(Plate Count Agar, media ini
berfungsi untuk menumbuhkan semua jenis mikroorganisme.
PDA (Potato
Dextrose Agar), media ini berfungsi untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi kapang.
YEA (Yeast
Extract Agar), media ini berfungsi
untuk menumbuhan khamir.
Media Semisintesis
Media semisintesis
adalah media yang sebagian komposisinya telah diketahui secara pasti. Media
yang termasuk media semisintesis yaitu :
Kentang
Agar, Media ini berfungsi untuk
menumbuhkan kapang dengan menggunakan kentang sebagai sumber utama nutrisi
mikroba.
Tauge
Agar, media ini baik untuk menumbuhkan khamir.
Media Alami
Media alami merupakan media yang terbentuk secara
alami dan belum diketahui komposisi maupun takarannya. Media yang termasuk
media alami yaitu tanah karena dapat menumbuhkan semua jenis mikroorganisme.
Pekerjaan di Laboratorium Mikrobiologi sering kali
melibatkan penggunaan baha kimia, antara lain :
Safranin
Safranin tersusun atas Safranin
O, Etil alkohol, dan aquades. Bahan ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah
kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol.
Kristal
Violet
Kristal
violet tersusun atas kristal violet, etil alkohol, amonium oksalat,
dan aquades. Bahan ini berfungsi sebagai pewarna primer (utama) yang akan
memberi warna mikroorganisme target.
Iodin
Iodin
tersusun atas iodium,
kalium iodida, dan aquades. Bahan ini berfungsi untuk memfiksasi pewarna
primer yang diserap mikroorganisme target dam memperkuat pengikatan warna oleh
bakteri.
Alkohol 70 %
Bahan ini berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat
warna pada sel bakteri (mikroorganisme) dan sterilisasi
secara kimiawi dengan cara denaturasi protein dan perusakan membran lipid pada
bakteri.
Aquades
Aquades
tersusun atas H2O. Bahan ini berfungsi untuk melarutkan bahan yang
akan digunakan.
Larutan
fisiologis
Larutan fisiologis tersusun atas aquades
dan NaCl. Bahan ini berfungsi untuk pengenceran
konsentrasi mikroba dalam menghitung jumlah mikroba seperti bakteri.
Penjelasan
di atas menunjukkan bahwa ada berbagai macam alat, instrumen, media pertumbuhan
mikroorganisme dan bahan kimia yang menunjang kegiatan praktikum dan penelitian
di dalam Laboratorium Mikrobiologi. Alat-alat, instrumen, media pertumbuhan
mikroorganisme dan bahan kimia tersebut sangat beragam baik bahan dasar, sifat,
fungsi, maupun cara penggunaan dan penangannya sehingga diperlukan pengetahuan yang
cukup tentang hal-hal tersebut sebelum kita melakukan praktikum atau penelitian
di dalam Laboratorium Mikrobiologi agar terhindar dari berbagai bahaya dan praktikum
atau penelitian tersebut tidak menemui hambatan dan hasilnya sesuai dengan yang
diinginkan.
OKE ! cukup sampai disini dulu yah postingan gue guys, nantikan postingan selanjutnya yoo.
Oh ya, jangan lupa comment ya... thanks...
OKE ! cukup sampai disini dulu yah postingan gue guys, nantikan postingan selanjutnya yoo.
Oh ya, jangan lupa comment ya... thanks...
No comments:
Post a Comment